Tranformasi Nuklir (2) : Fusi dan
Fisi
Dalam fisika, fusi nuklir (reaksitermonuklir)
adalah sebuah proses saat dua inti atom bergabung, membentuk inti atom yang
lebih besar dan melepaskan energi. Fusi nuklir adalah sumber energi yang
menyebabkan bintang bersinar, dan Bom Hidrogen meledak. Senjata nuklir adalah
senjata yang menggunakan prinsip reaksi fisi nuklir dan fusi nuklir. Proses ini
membutuhkan energi yang besar untuk menggabungkan inti nuklir, bahkan elemen
yang paling ringan, hidrogen. Tetapi fusi inti atom yang ringan, yang membentuk
inti atom yang lebih berat dan neutron bebas, akan menghasilkan energi yang
lebih besar lagi dari energi yang dibutuhkan untuk menggabungkan mereka —
sebuah reaksi eksotermik yang dapat menciptakan reaksi yang terjadi sendirinya.
Dikenal dua reaksi nuklir, yaitu reaksi fusi dan
reaksi fisi. Reaksi fusi adalah reaksi peleburan dua atau lebih inti atom
menjadi atom baru dan menghasilkan energi, juga dikenal sebagai reaksi yang
bersih. Reaksi fisi adalah reaksi pembelahan inti atom akibat tubrukan inti
atom lainnya, dan menghasilkan energi dan atom baru yang bermassa lebih kecil,
serta radiasi elektromagnetik. Reaksi fusi juga menghasilkan radiasi sinar
alfa, beta dan gamma yang sangat berbahaya bagi manusia. Contoh reaksi
fusi nuklir adalah reaksi yang terjadi di hampir semua inti bintang di alam
semesta. Senjata bom hidrogen juga memanfaatkan prinsip reaksi fusi tak
terkendali. Contoh reaksi fisi adalah ledakan senjata nuklir dan pembangkit
listrik tenaga nuklir. Unsur yang sering digunakan dalam reaksi fisi
nuklir adalah Plutonium dan Uranium (terutama Plutonium-239, Uranium-235),
sedangkan dalam reaksi fusi nuklir adalah Lithium dan Hidrogen (terutama
Lithium-6, Deuterium, Tritium).
Reaksi Fisi
Sesaat sebelum perang dunia kedua beberapa kelompok
ilmuwan mempelajari hasil reaksi yang diperoleh jika uranium ditembak dengan
neutron. Otto Hahn dan Strassman, berhasil mengisolasi suatu senyawa
unsure golongan IIA, yang diperoleh dari penembakan uranium dengan neutron. Mereka
menemukan jika uranium ditembak dengan neutron akan menghasilkan beberapa
unsure menengah yang bersifat radioaktif. Reaksi ini disebutreaksi fisi atau reaksi pembelahan inti.
Dari reaksi pembelahan inti dapat dilihat bahwa setiap pembelahan inti oleh
satu netron menghasilkan dua sampai empat netron.Setelah satu atom uranium-235
mengalami pembelahan, netron hasil pembelahan dapat digunakan untuk pembelahan
atom uranium-235 yang lain dan seterusnya sehingga dapat menghasilkan reaksi
rantai. Hal ini terjadi dalam bom atom. Agar pembelahan inti dapat
menghasilkan reaksi rantai, bahan pembelahan ini harus cukup besar sehingga
neutron yang dihasilkan dapat tertahan dalam cuplikan itu. Jika cuplikan
terlampau kecil, netron akan keluar sehingga tidak terjadi reaksi rantai.
Pembelahan inti selalu menghasilkan energy kira-kira 200 MeV pada setiap
pembelahan inti. Energy yang dihasilkan pada pembelahan 235 gr uranium-235
ekivalen dengan energy yang dihasilkan pada pembakaran 500 ton batubara.
Reaksi Fusi
Fusi nuklir (reaksi termonuklir) adalah sebuah proses di mana dua inti atom
bergabung, membentuk inti atom yang lebih besar dan melepaskan
energi. Fusi kebalikan dari fisi, adalah penyatuan dua inti
ringan menjadi inti yang lebih berat dan menggunakan energi pengikat yang
dilepaskan. Namun, untuk mencapai hal ini secara terkendali sangat tidak mudah.
Ini karena inti bermuatan listrik positif dan bertolakan satu sama lain dengan
kuat jika dipaksa bersatu. Karena itu, sebuah gaya yang cukup kuat diperlukan
untuk mengatasi gaya repulsif di antara mereka agar fusi terjadi. Energi
kinetik yang dibutuhkan ini setara dengan temperatur sekitar 20-30 juta 0C. Temperatur
ini luar biasa tinggi sehingga tidak ada satu pun benda padat untuk menampung
partikel-partikel yang akan terlibat dalam reaksi fusi ini tahan
terhadapnya. Jadi, tidak ada satu mekanisme pun di dunia yang dapat
merealisasikan fusi kecuali panas dari bom atom.
Proses ini membutuhkan energi yang besar untuk
menggabungkan inti nuklir, bahkan elemen yang paling ringan, hidrogen. Tetapi
fusi inti atom yang ringan, yang membentuk inti atom yang lebih berat dan
neutron bebas, akan menghasilkan energi yang lebih besar lagi dari energi yang
dibutuhkan untuk menggabungkan mereka -- sebuah reaksi eksotermik yang dapat
menciptakan reaksi yang terjadi sendirinya.
Reaksi fusi terjadi di matahari sepanjang waktu. Panas
dan sinar yang datang dari matahari adalah hasil fusi antara hidrogen dan
helium, dan energi dilepaskan sebagai ganti materi yang hilang selama perubahan
ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar